SOTO BETAWI YANG LEJAT DAN BERGIJI BANGET GAESS

 

Soto Betawi merupakan makanan khas DKI Jakarta yang disajikan dengan kuah santan. Soto kuah santan yang gurih ini berisi daging sapi, jeroan sapi, dan organ sapi lainnya, seperti babat dan paru.

Saat disajikan biasanya soto ini ditambahkan dengan tomat, seledri, bawang goreng dan yang hwajib harus ada yaitu emping. Bersama dengan nasi hangat, sambal, jeruk nipis dan acar, soto betawipun semakin nikmat untuk disantap.

Namun apakah kamu sudah mengetahui sejarah Soto betawi? Jika belum, mari kita simak bersama.

Kehadiran soto yang satu ini sejatinya tidak terlepas dari gelombang kedatangan orang China ke nusantara, termasuk Jakarta pada tahun 1970an. Mereka para pendatang, memutuskan untuk berontak dari Belanda yang saat itu mulai menjajah Indonesia.

Pemberontakan tersebut menghasilkan tumpah darah antara orang keturunan China dengan tentara belanda. Di saat itulah, percampuran budaya mebaur antara warga asli Betawi dengan pendatang, termasuk di bidang kuliner seperti soto.

Namun, istilah Soto Betawi sendiri sebenarnya belum popular digunakan, sekalipun sudah banyak diperdagangkan. Nama soto yang diperdagangkan umumnya digunakan dengan nama penjualnya, misalnya ‘Soto Bang Entin’, ‘Soto Pak Nisam’ dan sebagainya.

Nama Soto Betawi sendiri baru dikenal oleh masyarakat umum di tahun 1977-1978. Adalah Lia Boen Po, seorang penjual soto keturunan Tionghoa yang pertama kali menggunakan Soto Betawi pada soto dagangannya.

Uniknya, istilah Soto Betawi sendiri baru mulai populer dan banyak digunakan oleh masyarakt setelah penjual soto itu menutup usahanya di tahun 1991. Sejak saat itulah soto Betawi menjadi popular di seantero Jakarta dan banyak kota lain di Indonesia.

 

Berikut merupakan bahan dan cara masak Soto Betawi :

Bahan

 

·       500 g daging sapi bagian sandung lamur, potong-potong

·       200 g babat sapi, rebus, potong 2x2 cm

·       200 g paru sapi, rebus, potong 2x2 cm

·       3 sdm Bango Kecap Manis

·       3 cm kayu manis

·       1 sdt pala bubuk

·       4 butir cengkih

·       3 batang serai, memarkan

·       5 lembar daun jeruk, buang tulang, iris memanjang

·       2 cm lengkuas, memarkan

·       4 sdt garam

·       2 lembar daun salam

·       1 sdt gula pasir

·       ½ sdt merica bubuk

·       500 ml santan dari 1 butir kelapa

·       2 sdm minyak, untuk menumi

·       2 L air

 

Bumbu halus:

 

·       12 butir bawang merah

·       6 siung bawang putih

·       3 butir kemiri, sangrai

·       2 cm jahe

·       1 sdt ketumbar bubuk

 

Bahan pelengkap:

 

·       2 buah tomat, potong dadu 2 cm

·       2 batang daun bawang, iris tipis

·       100 g bawang merah goreng

·       50 g emping goreng 

·       4 buah jeruk nipis, belah jadi 2 bagian

 

Cara Memasak

 

·       Rebus air dan daging hingga daging matang dan empuk. Potong dadu daging 3x3 cm.

·       Saring kaldu rebusan daging, didihkan kembali dengan daging, paru, dan babat.

·       Panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama pala, cengkih, kayu manis, serai, lengkuas, daun jeruk, dan daun salam hingga harum. Tuang tumisan bumbu ke air rebusan daging, aduk rata. Masak dengan api sedang hingga mendidih.

·       Tuangkan santan, kecap manis, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Masak hingga matang.

·       Susun tomat dalam mangkuk, tuangkan soto, sajikan dengan bahan pelengkap lainnya.

 

Komentar